ILUSTRASI PENULISAN PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Gambar ini adalah ilustrasi yang digambar dengan pensil warna yang dibuat langsung oleh Saya (Husna).

Ilustrasi ini, menceritakan tentang Ali bin Abi Thalib yang sedang menulis perjanjian Hudaibiyah.

Pada saat itu Rasulullah ﷺ bermimpi memasuki Masjidil haram dengan para sahabat. Mereka mengambil kunci Kakbah serta bertawaf dan umrah. Rasulullah ﷺ juga melihat mereka saling mencukur rambut. Ketika Rasulullah ﷺ menceritakan hal tersebut para sahabat sangat bahagia. Mereka yakin bahwa mimpi tersebut akan terbukti. Selama 6 tahun, mereka selalu menghalangi kaum muslimin memasuki kota suci tersebut.

Rasulullah ﷺ bersama para sahabat bersiap untuk berangkat bersama para sahabat.

Rasulullah ﷺ berniat untuk mengirimkan utusan, lalu Rasulullah memanggil Utsman bin affan. Utsman menerima perintah tersebut lalu segera melaksanakannya.

Utsman pergi cukup lama. Muncul berita bahwa Utsman telah dibunuh. Rasulullah kemudian ﷺ bertekad untuk memerangi kaum musyrikin. Setelah itu Rasulullah ﷺ mengajak para sahabat untuk berbaiat. Rasulullah ﷺ memegang tangannya sendiri lalu berkata “Ini untuk utsman”.

Setalah bai’at selesai, tiba-tiba utsman datang, kemudian Utsman segera berbaiat. Telah lengkap sahabat yang berbaiat. Proses baiat ini dilakukan di bawah pohon ridwan. Oleh karena itu bai’at ini dinamakan Bai’atur Ridawan.

Orang-orang Quraisy kemudian mengirimkan seorang utusan. Dia membawa persyaratan yang ditujukan bagi kaum muslimin yang hendak kembali ke mekkah. Rasulullah ﷺ pun mengetujui persyaratan tersebut dan jadilah sebuah perjanjian. Lalu, dipanggi-lah “Ali bin Abi Tholib selaku juru tulis untuk menuliskan perjanjian tersebut.